PESERTA DIDIK SDN KEDAUNG KALIANGKE 14 KEMBALI MENOREHKAN PRESTASI LUAR BIASA



Peserta Didik SDN Kedaung Kaliangke 14 Kota Administrasi Jakarta Barat kembali menorehkan prestasi dalam Kejuaraan Pencak Silat West Jakarta Championship 1 Tingkat Pelajar Se Jabodetabek. Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 16 sampai 18 Desember 2022 di GOR Grogol Petamburan Jakarta Barat itu mampu membuat nama sekolah yang berada di Jakarta Barat ini kembali harum. Pasalnya, hampir dua tahun sejak pandemi Covid-19 terjadi, nyaris tidak ada sama sekali perhelatan pencak silat yang dapat diikuti.

 

“Alhamdulillah, dari 19 siswa yang kami kirim untuk ikut di ajang ini, 19 siswa berhasil menyabet medali,” kata Koordinator Ekstrakurikuler SDN Kedaung Kaliangke 14 Nanang Teguh Winarno, Kamis (25/01/2023).

 

“Masing-masing 11 medali emas, 9 perak, dan 1 perunggu merupakan hadiah istimewa bagi kami karena kerja keras yang kami lakukan selama ini,” imbuhnya.

 

Bibit-bibit baru bermunculan. Menurutnya, hampir semua yang memperoleh medali adalah para pemain baru yang juga baru pertama kali mengikuti ekstrakurikuler Persaudaraan Setia Hati Terate di sekolah.


Di sisi lain, semangat para siswa tidak cukup tanpa dukungan penuh dari orang tua dan juga sekolah. Persiapan yang dilakukan menjelang pertandinganpun rutin dilakukan di sore hari.

 

“Aku akan menang pak. Kata ibu, aku harus semangat dan rajin berlatih agar jadi juara,” jelas Ayumi, siswa kelas 3 yang saat itu berapi-api mengikuti latihan dari kegiatan yang baru baginya ini.

 

Hampir  satu bulan para atlet SDN Kedaung Kaliangke 14 ini mengikuti latihan dengan pembina PSHT yang biasa dipanggil Pak Nanang. Latihan dilakukan siang hari sepulang sekolah ataupun hari sabtu. Melalui tangan dingin pelatih berhati lembut ini, siswa SDN Kedaung Kaliangke 14 sering pulang menggondol medali.

 

Menurut Pak Nanang, kunci sukses dalam kejuaraan adalah menerapkan jadwal untuk berlatih dengan sungguh-sungguh, memotivasi diri agar fokus dan percaya pada kemampuan diri, selalu rendah hati, bersikap baik sebelum, selama, dan setelah perlombaan.


“Dan yang terutama adalah jangan lupa berdoa. Karena Allah Yang Maha Menentukan,” tegasnya.

 

Ayumi, siswa kelas 3 yang mendapat medali emas, juga senang sekali bisa ikut Persaudaraan Setia Hati Terate ini dan meraih medali. “Meskipun baru pertama kali, tapi aku sudah dapat kalung ini. Ibu sama ayah sangat bangga,” kata Ayumi.

 

Selain para pemain baru, ada tiga pemain “senior” dari kelas 5 dan 6 yang perolehan medali emas di pertandingan ini, mereka adalah Mey Riska, Khafi Amal Falah, dan Hafidzah Seren.


0 Komentar